Di sebuah malam yang hangat di tengah dinginnya Kota Bandung, kami bertemu di Wheels Coffee Roasters Eyckman. Bukan makan malam yang mewah, namun cukup untuk membuka pintu hati kami yang selama ini tertutup rapat. Bukan karena bertemu lalu kami berjodoh, melainkan karena berjodohlah maka akhirnya kami dipertemukan oleh takdir. Dari tatapan pertama dan tawa yang mengalir ringan, benih-benih rasa pun tumbuh perlahan.
Waktu terus berjalan, dan percakapan demi percakapan mempertemukan dua jiwa yang saling menemukan kenyamanan. Di antara candaan hangat dan diam yang tak canggung, kami menemukan bahwa bersama adalah hal yang ingin kami perjuangkan. Maka pada hari itu, kami sepakat untuk saling menjaga, tumbuh bersama, dan menggenggam janji dalam doa dan keyakinan.
Dengan niat yang bulat dan restu dari keluarga, kami melangkah lebih jauh. Di hadapan orang tua dan beberapa kerabat, kami mengikat janji dalam khitbah yang penuh haru. Bukan sekadar seremoni, ini merupakan ikrar dua hati untuk melangkah menuju satu tujuan yang sama, cinta yang diberkahi oleh Allah SWT.
Dan sebentar lagi, In Syaa Allah, cinta ini akan diresmikan di hadapan Allah SWT. Ini bukan garis akhir dari kisah cinta kami, melainkan gerbang awal menuju perjalanan panjang bernama kehidupan bersama. Kami percaya, cinta bukan tentang menemukan yang sempurna, tapi tentang saling melengkapi dalam segala ketidaksempurnaan.
Menjelang #ReNistory
Terima Kasih
💬 From the Groom
I am not walking toward you just to love you, but to become your imam, your protector, and to journey toward paradise with you.
💬 From the Bride
I come to you not only with love,
but with obedience to be the makmum who stands faithfully behind you.
I wish to be with you not only in this world, but in every prostration we make together.